SURABAYA-- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, megaproyek pembangunan trem Surabaya hanya sebuah
nostalgia. Kementerian Perhubungan saat ini masih terus mengkaji
kelayakan proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) tersebut.
"Trem itu kan nostalgia masa lalu, jadi akan kami kaji lagi," ucap
Menhub Budi kepada wartawan di Terminal Teluk Lamong, Surabaya Jawa
Timur, Kamis, 8 September 2016.
Menhub menjelaskan, trem merupakan produk teknologi di masa lampau.
Alhasil, pihaknya butuh waktu untuk mengkaji apakah trem masih relevan
dibangun di Kota Pahlawan.
"Trem kan suatu produk tertentu, kami akan pelajari apakah nostalgia
itu cocok dengan kondisi sekarang di Surabaya," kata Menhub Budi Karya.
Menhub Budi menekankan, Kemenhub akan mempertimbangkan efektivitas
pembangunan jalur trem Surabaya sepanjang 17 kilometer itu. "Kami akan
kaji terus pokoknya, apakah menyelesaikan masalah."
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
menuturkan, megaproyek pembangunan trem Surabaya hanya sebuah
nostalgia. Kementerian Perhubungan saat ini masih terus mengkaji
kelayakan proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) tersebut.
"Trem itu kan nostalgia masa lalu, jadi akan kami kaji lagi," ucap
Menhub Budi kepada wartawan di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa
Timur, Kamis, 8 September 2016.
Menhub menjelaskan, trem merupakan produk teknologi di masa lampau.
Alhasil, pihaknya butuh waktu untuk mengkaji apakah trem masih relevan
dibangun di Kota Pahlawan.
"Trem kan suatu produk tertentu, kami akan pelajari apakah nostalgia
itu cocok dengan kondisi sekarang di Surabaya," kata Menhub Budi Karya.
Menhub Budi menekankan, Kemenhub akan mempertimbangkan efektivitas
pembangunan jalur trem Surabaya sepanjang 17 kilometer itu. "Kami akan
kaji terus pokoknya, apakah menyelesaikan masalah."
Sumber : Liputan6
Sumber : Liputan6
0 comments :
Post a Comment