SIDOARJO - Ratusan warga Dusun Mlaten Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Sidoarjo
menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Desa Sidokepung. Dalam
aksinya, sejumlah warga membawa keranda mayat sebagai bentuk matinya
keadilan dan spanduk yang bertuliskan turunkan Kades Elok dari
jabatannya sebagai Kepala Desa.
Ratusan warga ini, mempertanyakan terkait jual beli tanah gogol yang
dilakukan Kades Sidokepung dan dinilai oleh warga telah melakukan
korupsi atas tanah seluas 9,4 hektare tersebut, kepada pihak pengembang
perumahan. Selain itu, warga juga memblokir akses pintu masuk kantor
desa dengan membentangkan spanduk.
Menurut Selamet salah satu warga menyebutkan, bahwa Kades Sidokepung saat melakukan investigasi
“Kami mencurigai, bahwa kades Elok telah melakukan pelanggaran saat
jual beli tanah gogol, sikap kades tidak terbuka dengan warga. Lahan
yang dijual dengan luas 9,4 hektare, ternyata yang masuk di SPPT hanya
8,43 hektare,” kata Slamet salah satu warga.
Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Kades Elok
menyebutkan, jual beli tanah terjadi pada tahun 2013 silam. Kades
sendiri menyatakan jika jual beli tanah dilakukan didepan notaris dan
sudah sah secara hukum jual beli.
“Kenapa sekarang dipermasalahkan, padahal jual beli tanahnya sudah
tahun 2013 lalu dan dilakukan didepan notaris juga,” kata Elok.
Selain itu, Kades juga menyebut jika demo yang dilakukan oleh warga ditunggangi oleh unsur politik.
Elok juga bersikukuh, bahwa jual beli tanah dilakukan sendiri oleh
warga ke pihak pengembang. Selain itu, Kades juga menyatakan bila
pihaknya menjadi saksi atas jual beli tanah tersebut.
Sumber: serveindonesia.com
0 comments :
Post a Comment